Nationalgeographic.co.id—Biaya menjadi kendala utama bagi petani tanaman khusus yang ingin menerapkan praktik berkelanjutan. Beberapa praktik menjanjikan pengembalian investasi (ROI) yang cepat, seperti panel surya. Namun, ada juga praktik dengan biaya awal tinggi dan ROI yang lebih lambat atau tidak pasti.

Brianna Shales dari Stemilt Growers menyatakan, “Seringkali, ROI dalam keberlanjutan itu cepat, seperti panel surya untuk sumber energi di California, sementara di lain waktu lebih lambat atau bahkan tidak jelas.”

Emanga Alobwede dari BX menekankan bahwa petani kecil kesulitan menyeimbangkan keuntungan ekonomi dan tekanan lingkungan.

“Praktik berkelanjutan, seperti pertanian regeneratif, dapat meningkatkan kesehatan tanah dan keanekaragaman hayati jangka panjang, tetapi sering kali disertai dengan biaya yang lebih tinggi dan hasil jangka pendek yang lebih rendah,” jelasnya seperti dilansir The Packer. “Hal itu dapat memberikan tekanan finansial pada petani, terutama pertanian kecil.”

Padahal, Andy Levitt, pendiri Brightly Ventures, melihat keberlanjutan sebagai aset, bukan beban.

Klik di bawah untuk baca lebih lanjut: