Nationalgeographic.co.id—Krisis kepercayaan terhadap sistem demokrasi saat ini menjadi ancaman serius bagi upaya pencapaian tujuan keberlanjutan global.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh GlobeScan, sebuah lembaga riset global terkemuka, terungkap adanya tren yang mengkhawatirkan di negara-negara Global Utara. Warga di negara-negara maju ini semakin merasakan bahwa pemerintah mereka tidak lagi bertindak demi kepentingan rakyat, melainkan untuk kepentingan kelompok tertentu.
Kecenderungan ini bukan sekadar isu politik biasa, tetapi merupakan indikasi kritis dari kondisi demokrasi yang sedang terancam dan secara langsung bertentangan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 16 yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
SDG 16 sendiri menekankan pentingnya membangun institusi yang kuat, inklusif, dan akuntabel sebagai fondasi utama untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat beberapa waktu lalu bukanlah sebuah kejadian yang berdiri sendiri. Peristiwa tersebut merupakan manifestasi dari gelombang populisme yang kuat, yang secara perlahan namun pasti menggerogoti fondasi demokrasi di negara-negara Global Utara.
Klik di bawah untuk baca lebih lanjut: