KLATEN, KOMPAS.com – Sore itu, suasana di Bank Sampah Semutharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, begitu hidup.
Di bawah langit mendung, aroma tanah basah dan sampah plastik yang baru saja disortir bercampur. Dua perempuan paruh baya terlihat duduk di atas bangku kecil. Tangan mereka cekatan memisahkan botol plastik dari tumpukan sampah.
Sementara di sudut lain, terlihat area pengelolaan maggot. Di sisi ini, tampak larva-larva kecil yang meliuk-liuk di antara sisa makanan yang membusuk.
Dinding bata ekspos dengan papan bertuliskan “Pengelolaan Maggot” menjadi saksi bisu bagaimana sampah organik diubah menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.
Di sisi lain, deretan karung plastik hitam berisi botol dan gelas plastik bekas menumpuk, menunggu giliran untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Setiap sudut Bank Sampah Semutharjo tampak terorganisasi, mencerminkan bagaimana sampah yang sering dianggap remeh ternyata bisa menjadi bagian dari siklus ekonomi baru bagi warga setempat.
Bank Sampah Semutharjo tidak hanya berperan dalam mendaur ulang sampah, lebih dari itu turut menjaga kelestarian Sungai Pusur yang melewati kecamatan tempat bank sampah tersebut berada.
Klik di bawah untuk baca lebih lanjut: